Selasa, 12 November 2013

Bahasa Indonesia

SAMAKAH BAHASA INDONESIA DENGAN BAHASA MELAYU?
Ditulis oleh :
Sitta Rahayu (1104505009)
Kelas A

Dikatakan sama, tetapi berbeda. Menurut buku Bahasa Indonesia Akademik untuk Perguruan Tinggi yang saya baca, sebenarnya bahasa Melayu mempunyai penutur yang relatif sedikit dibandingkan dengan jumlah penutur bahasa jawa dan bahasa sunda. Walaupun demikian, ternyata bahasa melayu terpilih sebagai dasar bahasa Indonesia. Hal itu berarti bahwa bahasa Indonesia yang dikenal saat ini sebenarnya berasal dari bahasa Melayu.
Ada dua faktor yang memgang peranan penting dalam penerimaan bahasa Melayu sebagai bahasa Indonesia, yaitu :
1.                  Faktor Intralinguistik
Adalah faktor yang ada di dalam bahasa itu sendiri, dalam hal ini bahasa Melayu. Kelebihan bahasa Melayu dibandingkan dengan bahasa daerah lainnya, misalnya bahasa Jawa, Sunda, Madura, dan Bali ditinjau dari faktor linguisti tampak dalam hal tingkatan bahasa. Artinya di dalam bahada Melayu hanya terdapat sedikit tingkatan bahasa bahkan, dapat dikatakan bahasa Melayu tanpa tingkatan bahasa (Bawa, 1989:3).
2.                  Faktor Ekstralinguistik
Faktor yang berada di luah bahasa Melayu. Bahasa Melayu telah tersebar luas di wilayah nusantara. Hal itu disebabkan oleh penuturnya yang berwatak perantau. Penutur bahasa Melayu merantau karena kebanyakan di antara mereka berprofesi sebagai pedagang. Pada zaman Sriwijaya bahasa Melayu telah diangkat sebagai bahasa kebudayaan dan bahasa ilmu pengetahuan, terutama pada sekolah tinggi pusat agama Budha.

Mungkin untuk orang yang kurang mempunyai pendidikan tentang sastra dan bahasa kedua bahasa ini mungkin tampak identik, tetapi untuk orang yang benar – benar mengerti tentang sastra dan bahasa, perbedaan yang terlihat dari dua bahasa ini adalah diksi dan aksen. Perbedaan-perbedaan ini sering menyebabkan ketidakpahaman bila digunakan dalam percakapan formal atau komunikasi tertulis. 

Bahasa Indonesia berbeda dari bahasa Melayu di Malaysia karena bahasa Indonesia memiliki lebih banyak perkataan yang berasal dari bahasa Jawa dan bahasa Belanda meski bahasa Indonesia didasarkan dan didominasi dari bahasa Melayu Riau, contohnya "pejabat pos" di Malaysia dikenal dengan sebutan "kantor pos" di Indonesia. "Kantor" ini berasal dari kata Belanda kantoor untuk "pejabat".
Sebenarnya tidak banyak perbedaan antara kedua bahasa tersebut. Berbagai varian bahasa Melayu digunakan di berbagai wilayah Indonesia dan semua mengakui bahwa bahasa yang digunakan di Provinsi Riau dan sekitarnya adalah bahasa Melayu Standar (atau bahasa Melayu Tinggibahasa Melayu Piawai). Perbedaan latar belakang sejarah, politik, dan perlakuan yang berbeda menyebabkan munculnya perbedaan tata bahasa, peristilahan dan kosakata, pengucapan, serta tekanan kata pada dua bentuk standar modern yang sekarang dipakai. Perbedaan itu secara garis besar dapat dipaparkan sebagai berikut:
1.                  Dari latar belakang penjajahan asing bisa dikatakan bahwa bahasa Indonesia lebih menyerap bahasa Belanda sedangkan bahasa Malaysia lebih menyerap bahasa Inggris.
2.                  Dari segi perlakuan, kedua-dua bahasa tersebut diperlakukan sesuai dengan kebijakan kebahasaan di negara masing-masing, namun ada perhimpunan yang mengatur bahasa Melayu yang disebut dengan Majelis Bahasa Brunei Darussalam-Indonesia-Malaysia (MABBIM).
3.                  Dari segi penyerapan kata di negara masing-masing, bahasa Indonesia yang didasarkan dari bahasa Melayu berdialek Riau menyerap pula bahasa-bahasa daerah di Indonesia seperti bahasa Jawa dll.

Salah satu yang juga membedakan antara bahasa Indonesia dengan bahasa Melayu adalah perbedaan ejaan. Ketika zaman penjajahan, bahasa Indonesia menggunakan "oe" untuk bunyi "u", sama seperti bahasa Belanda, namun setelah penaklukan Jepang ejaan tersebut diganti menjadi "u". Di Malaysia sebelum tahun 1972, bunyi "ch" dieja dengan "ch" dan bahasa Indonesia menggunakan "tj". Oleh itulah, perkataan "cap" telah dieja sebagai "chap" di Semenanjung Malaya dan "tjap" dalam bahasa Indonesia. Setelah "Ejaan Yang Disempurnakan" diperkenalkan pada tahun 1972, kedua-dua bahasa itu menggunakan ejaan yang sama, yaitu "cap". Contoh ejaan lain yaitu "dj" (Indonesia) diganti dengan "j" seperti di Malaysia. Ada beberapa ejaan yang masih dipertahankan atas sebab sejarah, contohnya "wang" (Semenanjung Malaya) dan "uang" (Indonesia).

Simpulan
Adapun simpulan yang bisa ditarik dari tuliasan ini adalah :
1.         Bahasa Indonesia yang dikenal saat ini sebenarnya berasal dari bahasa Melayu.
2.         Ada dua faktor yang memgang peranan penting dalam penerimaan bahasa Melayu sebagai bahasa Indonesia yaitu faktor intralinguistik dan faktor ekstralinguistik.
3.         Perbedaan yang terlihat jelas dari dua bahasa ini adalah diksi dan aksen.
4.         Perbedaan latar belakang sejarah, politik, dan perlakuan yang berbeda menyebabkan munculnya perbedaan tata bahasa antara bahasa Indonesia dengan bahasa Melayu, peristilahan dan kosakata, pengucapan, serta tekanan kata pada dua bentuk standar modern yang sekarang dipakai.


Daftar Pustaka

Suparwa, I Nyoman.,Sukarta, I Nengah.,Putrayasa, I.G.N.K.,Teguh, I Wayan. (2012). Bahasa
Indonesia Akademik untuk Perguruan Tinggi. Bali:Udayana University Press.


Aplikasi Sosial Media

BLOG



Blog merupakan singkatan dari web log, adalah bentuk aplikasi web yang menyerupai tulisan-tulisan (yang dimuat sebagai posting) pada sebuah halaman web umum. Tulisan-tulisan ini seringkali dimuat dalam urut terbalik (isi terbaru dahulu baru kemudian diikuti isi yang lebih lama), meskipun tidak selamanya demikian. Situs web seperti ini biasanya dapat diakses oleh semua pengguna Internet sesuai dengan topik dan tujuan dari si pengguna blog tersebut.
Penulis atau seorang Jurnalis yang menuliskan berbagai informasi di dalam sebuah Blog, baik itu blog pribadi maupun blog berkelompok, dalam berbagai kategori pembahasan disebut Blogger. Blogger dapat merujuk pada
·Narablog - orang yang memiliki atau memelihara suatu blog atau sering disebut juga blogosphere.
·Blogger.com suatu layanan pembuatan dan penyimpanan blog yang dimiliki Google.
Sedangkan komunitas blogger adalah sebuah ikatan yang terbentuk dari [para blogger] berdasarkan kesamaan-kesamaan tertentu, seperti kesamaan asal daerah, kesamaan kampus, kesamaan hobi, dan sebagainya. Para blogger yang tergabung dalam komunitas-komunitas blogger tersebut biasanya sering mengadakan kegiatan-kegiatan bersama-sama seperti kopi darat. Untuk bisa bergabung di komunitas blogger, biasanya ada semacam syarat atau aturan yang harus dipenuhi untuk bisa masuk di komunitas tersebut, misalkan berasal dari daerah tertentu.

I.          Sejarah dan Perkembangan Blog
Media blog pertama kali dipopulerkan oleh Blogger.com, yang dimiliki oleh Pyra Labs sebelum akhirnya PyraLab diakuisisi oleh Google.Com pada akhir tahun 2002 yang lalu. Semenjak itu, banyak terdapat aplikasi-aplikasi yang bersifat sumber terbuka yang diperuntukkan kepada perkembangan para penulis blog tersebut.
Blog mempunyai fungsi yang sangat beragam,dari sebuah catatan harian, media publikasi dalam sebuah kampanye politik, sampai dengan program-program media dan perusahaan-perusahaan. Sebagian blog dipelihara oleh seorang penulis tunggal, sementara sebagian lainnya oleh beberapa penulis. Banyak juga weblog yang memiliki fasilitas interaksi dengan para pengunjungnya, seperti menggunakan buku tamu dan kolom komentar yang dapat memperkenankan para pengunjungnya untuk meninggalkan komentar atas isi dari tulisan yang dipublikasikan, namun demikian ada juga yang yang sebaliknya atau yang bersifat non-interaktif.
Situs-situs web yang saling berkaitan berkat weblog, atau secara total merupakan kumpulan weblog sering disebut sebagai blogosphere. Bilamana sebuah kumpulan gelombang aktivitas, informasi dan opini yang sangat besar berulang kali muncul untuk beberapa subyek atau sangat kontroversial terjadi dalam blogosphere, maka hal itu sering disebut sebagai blogstorm atau badai blog.
Blog menjadi semakin populer di Indonesia, ketika banyak orang yang kemudian menjadi terkenal hanya karena hobi menulis blog. Ambil contoh Raditya Dika. Karena menulis blog, Raditya Dika menjadi pemenang Indonesian Blog Award dan The Online Inspiring Awards 2009 oleh Indosat. Dari penghargaan tersebut, ia memberanikan diri mencetak isi blog-nya dan buku pertama terbit dengan judul Kambing Jantan. Buku ini merupakan catatan hariannya yang selama ini ditulis di blog kemudian dibukukan dan mendapat penjualan terbaik dalam skala nasional. Cerita dalam buku itu juga kemudian diangkat ke dalam film dengan judul yang sama dan dibintangi sendiri oleh Raditya Dika.
Dalam data "Social Media Landscape" yang dikeluarkan salingsilang.com, jumlah pengguna blogger di Indonesia mencapai 4, 1 juta pada Februari 2011. Sebanyak 80,65 persen menggunakan blogspot.com (blogger.com) dan 14,5 persen menggunakan Wordpress. Sisanya menggunakan layanan lain.
Kini, konsep blog di Indonesia juga mulai dikombinasikan dengan sosial media. Salah satu yang mulai mengembangkan sosial blog ini adalah Kompasiana. Setelah berusia 3 tahun, Kompasiana memiliki 8 ribu-an anggota yang berasal dari Indonesia dan negara lain (orang Indonesia yang sedang berada di luar negeri). Kompasiana menjadi sarana jurnalisme warga, sekaligus wadah untuk menjalin jejaring sosial dengan sesama Kompasianer (sebutan untuk penulis di Kompasiana). Berbagai acara seperti blogshop, kompetisi blog, diskusi bulanan, kopdar (pertemuan di dunia nyata antar sesama Kompasianer) pun diadakan rutin.

II         Jenis-jenis Blog
Adapun jenis-jenis blog adalah :
·         Blog politik: Tentang berita, politik, aktivis, dan semua persoalan berbasis blog (Seperti kampanye).
·         Blog pribadi: Disebut juga buku harian online yang berisikan tentang pengalaman keseharian seseorang, keluhan, puisi atau syair, gagasan, dan perbincangan teman.
·         Blog bertopik: Blog yang membahas tentang sesuatu, dan fokus pada bahasan tertentu.
·         Blog kesehatan: Lebih spesifik tentang kesehatan. Blog kesehatan kebanyakan berisi tentang keluhan pasien, berita kesehatan terbaru, keterangan-ketarangan tentang kesehatan, dll.
·         Blog sastra: Lebih dikenal sebagai litblog (Literary blog).
·         Blog perjalanan: Fokus pada bahasan cerita perjalanan yang menceritakan keterangan-keterangan tentang perjalanan/traveling.
·         Blog mode: Lebih dikenal dengan "fashion blog". Isinya seputar gaya, perkembangan mode, selera fesyen, liputan pameran mode, dan lain-lain.
·         Blog riset: Persoalan tentang akademis seperti berita riset terbaru.
·         Blog hukum: Persoalan tentang hukum atau urusan hukum; disebut juga dengan blawgs (Blog Laws).
·         Blog media: Berfokus pada bahasan berbagai macam informasi
·         Blog agama: Membahas tentang agama
·         Blog pendidikan: Biasanya ditulis oleh pelajar atau guru.
·         Blog kebersamaan: Topik lebih spesifik ditulis oleh kelompok tertentu.
·         Blog petunjuk (directory): Berisi ratusan link halaman website.
·         Blog bisnis: Digunakan oleh pegawai atau wirausahawan untuk kegiatan promosi bisnis mereka
·         Blog pengejawantahan: Fokus tentang objek diluar manusia; seperti anjing
·         Blog pengganggu (spam): Digunakan untuk promosi bisnis affiliate; juga dikenal sebagai splogs (Spam Blog)

·         Blog virus (virus): Digunakan untuk merusak

ERP - SCM PT Nippon Indosari Corpindo Tbk

Supply Chain Management

Di dunia global yang kompetitif ini desakan bagi perusahaan untuk menemukan cara-cara baru dalam memberikan dan menciptakan value added bagi konsumennya semakin kuat. Perusahaan dituntut untuk dapat menyampaikan produknya dengan efektif lebih cepat dan lebih efesien. Kemampuan mengintegrasikan mata rantai pasokan (supply chain) dan wawasan serta pengetahuan terkini supply chain management diakui dapat meningkatkan kompetensi tersebut. Supply Chain Management adalah suatu manajemen dari aliran barang informasi dan dana yang melewati rantai pasokan dari manufaktur ke distributor dan retailer berakhir di customer. Fungsi Supply Chain Management adalah merencanakan, mengatur, mengkoordinasi dan mengontrol semua aktivitas supply chain. Supply Chain merupakan suatu rangkaian proses-proses dan aliran yang terjadi di dalam dan di antara tahapan rantai pasok yang berbeda dan berkombinasi untuk memenuhi kebutuhan pelanggan atas suatu produk. Konsep supply chain ini mengintegrasikan secara efisien antara pemasok, perusahaan manufaktur, pergudangan, dan toko, sehingga barang yang diproduksi dan di distribusi memiliki kualitas yang tepat, lokasi yang tepat, dan waktu yang tepat, untuk meminimumkan biaya-biaya pada kondisi yang memuaskan kebutuhan tingkat pelayanan. Memahami SCM untuk kepentingan operasional perusahaan, berarti harus mengerti strategi operasi yang akan memudahkan strategi SCM.

Penerapan Supply Chain Management (SCM) di PT Nippon Indosari Corpindo Tbk.
Nama Perusahaan : PT Nippon Indosari Corpindo Tbk.
Berdasarkan data Kementrian Perindustrian (Kemeperin) tahun 2010, industri makanan, minuman, dan tembakau memberikan kontribusi cukup besar terhadap pertumbuhan industri nasional, yaitu sebesar 34,35%. Dalam proses pemasaran maupun produksi, istilah SCM sudah tidak asing lagi mengingat peranan dan fungsi yang besar dalam keberlangungan suatu perusahaan. Industri terigu merupakan salah satu industri yang potensial karena merupakan bahan baku dalam pembuatan roti, biskuit maupun snack. Tentunya, industri roti  memegang peranan penting sebagai hilirisasi dari industri terigu. Secara pemasaran industri roti akan mendorong terbentuknya toko-toko roti (bakery) sebagai mediator antara produsen dengan konsumen sehingga membuka lapangan kerja baru bagi masyarakat. Industri Bakery Indonesia dibagi 3 segementasi yaitu home/small 80%, produksi massa 10% dan Boutique Bakery 8-10%.
PT Nippon Indosari Corpindo Tbk. berdiri berdasarkan akta nomor 24 tanggal 26 Mei 1994. PT NIC merupakan gabungan dari PT Sari Indoroti dengan Nissho Iwai Corporation dan Shikishima Baking Co. Ltd. yang merupakan gabungan perusahaan Indonesia-Jepang. Kemudian pada 8 Maret 1995 dengan akta nomor 11 berdirilah PT Nippon Indosari Corpindo Tbk. Perusahaan ini bergerak di bidang bakery dengan produk utama bermerek ‘Sari Roti’ yang diluncurkan di pasaran pada Januari 1997. Selanjutnya produk ‘boti’ pada Januari 2001.
Dalam pelaksanaan produktivitasnya PT Nippon Indosari Corpindo khususnya dalam menghasilkan bakery (products) dibutuhkan supply chain management untuk menghasilkan karakteristik bakery yang bagus. Hal ini menyangkut berbagai macam hal, diantaranya adalah sebagai berikut:
-          Raw material yang diperlukan untuk produksi berjumlah cukup besar. Selain itu bahan juga merupakan bahan mentah yang mempunyai waktu kadarluasa.
-          Barang hasil produksi memiliki waktu kadarluasa yang sangat singkat (kurang lebih empat samapi lima hari). Hal ini mengakibatkan diperlukannya sistem supply yang baik untuk dapat menanggulangi masalah tersebut.
Bagan SCM dapat dilihat pada gambar di bawah ini.

Menurut sumber yang ada, sebelumnya PT NIC menggunakan SAP (System Application And Product In Data Processing) sebagai ERP, setelah itu diikuti implementasi SCM ke dalam business plan-nya.

Implementasi SAP di Nippon Indosari Corpindo sendiri dimulai pada tahun 2007. Implementasi yang dilakukan adalah implementasi penuh dari pembelian bahan mentah hingga distribusi produk roti. Hal ini berarti bahwa modul SCM dipakai, karena untuk melakukan penjadwalan pembelian diperlukan modul tersebut. Selain itu modul finansial diterapkan. Dengan pemanfaatan ini, maka kondisi setiap pabrik dapat diintegrasikan secara real-time.
Selanjutnya pada penerapan SCM di Nippon Indosari Corpindo terjadi peningkatan efisiensi dalam penanggulangan stok barang. Selain itu dengan adanya sistem terintregasi berkat SAP stok menjadi mudah dipantau. Hal ini juga berpengaruh terhadap distribusi barang jadi (roti) di setiap pabrik. Dengan adanya peningkatan tersebut maka penjualan juga meningkat. Berikut tabel di bawah menunjukkan penjualan net perusahaan di tahun 2005 hingga 2009.

Dari sini dapat terlihat bahwa terjadi peningkatan yang drastis pada total seluruh penjualan tahun 2007 ke atas. Apabila dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya sebelum penerapan SCM SAP, maka dapat dilihat jelas bahwa penerapan SCM SAP meningkatkan sales perusahaan ini.

Perangkat lunak dan teknologi yang digunakan PT Nippon Indosari Corpindo Tbk. Diantaranya adalah sebagai berikut:
1.                  Konsep Just In Time (JIT)
Karena barang hasil produksi PT NIC yang berupa roti memiliki waktu kadarluasa yang sangat singkat (kurang lebih empat samapi lima hari), maka diperlukan konsep Just In Time (JIT). JIT berprinsip hanya memproduksi  jenis-jenis barang yang diminta (what) sejumlah yang diperlukan (how much) dan pada saat dibutuhkan (when) oleh konsumen. Tujuannya untuk mengefisienkan proses sehingga tidak diperlukan adanya stok di pusat distribusi. Jadi ketika pemasok mengirim barang hari ini ke DC (Distribution Center), maka keesokan harinya barang itu sudah terkirim ke gerai-gerai. Singkatnya, konsep ini memungkinkan prosesnya lebih transparan dalam distribusi produk karena tidak ada produk yang terdegradasi (tertinggal) di gudang. Pada dasarnya fungsi DC adalah untuk meredistribusi produk, bukan untuk menyimpan produk. Jadi melalui konsep JIT ini mengembalikan DC ke fungsi sebenarnya.
2.                  APO ( Advance Planning & Optimization) tool
APO tool adalah tool yang dipakai dalam supply chain management, di dalamnya termasuk rencana untuk produksi, warehousing, dan transportasi. SAP APO tool mempunyai kemampuan untuk merencanakan kebutuhan pelanggan. Kebutuhan tersebut kemudian akan dikorelasikan dengan aset yang dimiliki perusahaan dan inventori yang ada. Setelah itu hasil dari penggabungan ini akan menjadi input untuk supply network planning, kemudian mengubahnya menjadi demand planning, termasuk  rencana  produksi, pergudangan, dan transportasi, di dalamnya juga ada  saldo material, tenaga kerja, dan  antisipasi permintaan pelanggan (termasuk kendala yang ada dalam memenuhi permintaan pelanggan).
Di dalam APO tool terdapat dermand planning dan supply network planning yang dapat mendukung perusahaan pada seluruh penjualan, proses perencanaan operasi produksi dan penjadwalan rinci. Ini menjamin setiap aset produksi  dapat mencapai efisiensi maksimum (dalam hal ini adalah dalam bidang produksi, mulai dari bahan baku mentah yang masuk ke pabrik kemudian sampai ke tangan konsumen). Tujuan akhirnya ialah memungkinkan pelanggan untuk mendapatkan produk sesegera mungkin, membantu perusahaan memenuhi kebutuhan permintaan  pelanggan  yang melebihi posisi persediaan saat ini.

3.                  RFID (Radio Frequency Identification)
Untuk meningkatkan SCM, PT Nippon Indosari Corpindo menggunakan teknologi RFID yaitu sebuah teknologi dimana informasi mengenai barang yang diproduksi dikirimkan melalui gelombang frekuensi, menggunakan media tag atau chip. Mencakup tahapan mulai dari bahan baku yang diterima dari pemasok, kemudian dimasukkan ke dalam proses produksi, sampai menjadi barang jadi. Sistem ini mendukung pelacakan jika terjadi gangguan pada material atau hal lainnya. RFID dapat mendeteksi data berjarak satu meter. Dengan teknologi RFID yang ada pada SCM , PT Nippon Indosari Corpindo  mendapat beberapa keuntungan, yaitu:
-       Data yang direkam adalah data real-time atau data seketika, sehingga dapat mempercepat proses produksi.
-       Dengan teknologi RFID, perusahaan dapat memantau inventori material.
-       Perusahaan dapat memantau rute material, sehingga dapat membuatnya lebih efisien dan cepat.
-       Manajemen inventori menjadi lebih baik.
-       Material yang banyak dan berbeda jenis, dapat diberi tag yang berbeda untuk mengurangi kesalahan dalam pencampuran bahan maupun pemilihan bahan baku/material.
-       Distribusi barang ke luar akan menjadi akurat karena pengembalian barangnya akan lebih minimal.
-       Pada saat ada retur, sistem dapat memberikan data yang lebih lengkap, seperti data konsumen yang melakukan retur atau tanggal produksi barang yang diretur.
-       Out of Stock dapat dikurangi, karena supplier dapat mengetahui dengan pasti stok bahan baku yang akan habis
Melalui teknologi RFID,  perusahaan dapat memperoleh data mengenai berapa barang yang akan di produksi, barang akan dijual kemana, dan data lain yang berkaitan dengan produksi barang dan penjualan barang, dengan hal ini perusahaan dapat mempercepat penjualan mereka.

Secara keseluruhan, keuntungan yang didapat PT Nippon Indosari Corpindo setelah menerapkan SCM adalah:
-          Peningkatan efisiensi dalam penanggulangan stok barang.
-          Mempercepat distribusi barang jadi (roti) sehingga meningkatkan penjualan.
-          Berkat SAP dalam SCM, stok barang menjadi mudah dipantau.


Datawarehouse

GRAIN TRANSAKSI PENJUALAN MINIMARKET

Berikut adalah grain untuk proses transaksi penjualan:
1.      Jumlah penjualan keseluruhan barang dalam skala waktu:
-            Perhari.
-            Perbulan.
-            Perquarter.
-            Pertahun.
2.   Jumlah penjualan berdasarkan item dalam skala waktu:
-            Perhari.
-            Perbulan.
-            Perquarter.
-            Pertahun.
3.   Jumlah penjualan barang berdasarkan jenis barang dalam skala waktu:
-          Perhari.
-            Perbulan.
-            Perquarter.
-            Pertahun.
4.      Rata-rata penjualan keseluruhan barang dalam skala waktu :
-            Perhari
-            Perbulan  
-            Perquartal
-            Pertahun
5.      Rata-rata penjualan barang tertinggi berdasarkan item barang dalam  skala waktu:
-            Perhari
-            Perbulan
-            Perquartal
-            Pertahun
6.      Rata-rata penjualan barang terendah berdasarkan item barang dalam  skala waktu:
-            Perhari
-            Perbulan
-            Perquartal
-            pertahun
7.      Rata-rata penjualan barang tertinggi berdasarkan jenis barang dalam  skala waktu:
-            Perhari
-            Perbulan
-            Perquartal
-            Pertahun
8.      Rata-rata penjualan barang terendah berdasarkan jenis barang dalam  skala waktu:
-            Perhari
-            Perbulan
-            Perquartal
-            Pertahun
9.      Jumlah penjulan keseluruhan barang perstore dalam skala waktu :
-            Perhari
-            Perbulan
-            Perquartal
-            Pertahun
10.  Rata-rata penjulan keseluruhan barang perstore dalam skala waktu :
-            Perhari
-            Perbulan
-            Perquartal
-            pertahun
11.  Rata-rata penjualan barang tertinggi berdasarkan item barang perstore dalam  skala waktu:
-            Perhari
-            Perbulan
-            Perquartal
-            Pertahun
12.  Rata-rata penjualan barang terendah berdasarkan item barang perstore dalam  skala waktu:
-            Perhari
-            Perbulan
-            Perquartal
-            pertahun
13.  Rata-rata penjualan barang tertinggi berdasarkan kategori  barang perstore dalam  skala waktu:
-            Perhari
-            Perbulan
-            Perquartal
-            Pertahun
14.  Rata-rata penjualan barang terendah berdasarkan kategori barang perstore dalam  skala waktu:
-            Perhari
-            Perbulan
-            Perquartal
-            Pertahun

Tahap Ketiga (Mendefinisikan dan Menyesuaikan Dimensi)
Dimensi yang terpilih, antara lain:
1.      Dimensi Barang
2.      Dimensi Pegawai
3.      Dimensi Kategori Barang
4.      Dimensi Store
5.      Dimensi Waktu

Tabel Grain dan Dimensi dari Transaksi Penjualan adalah :
Grain
Dimensi
Waktu
Barang
Kategori Barang
Pegawai
Store
Jumlah Penjualan Barang
x
x

x

Penjualan Barang Tertinggi
x
x



Penjualan Barang Terendah
x
x



Penjualan Kategori Barang Tertinggi
x

x


Penjualan Kategori Barang Terendah
x

x


Rata-rata Penjualan Barang
x
x
x
x
x
Penjualan Barang Store Tertinggi
x
x


x
Penjualan Barang Store Terendah
x
x


x
Penjualan Kategori Barang Store Tertinggi
x

x

x
Penjualan Kategori Barang Store Terendah
x

x

x
Rata-rata Penjualan Barang Perstore
x
x
x
x
x

Tahap Keempat Memilih Fakta
Fakta dari Transaksi Penjualan adalah:
1.      Jumlah Pembelian Barang.
2.      Penjualan barang tertinggi dan terendah.
3.      Penjualan kategori barang  tertinggi.
4.      Penjualan kategori barang terendah.
5.      Rata-rata pembelian barang.

Tahap Kelima (Menyimpan Pre-kalkulasi dalam Tabel Fakta)
Kalkulasi yang akan dilakukan, antara lain:
1.      Jumlah penjualan barang = SUM(Jml_Barang)
2.      Penjualan barang tertinggi = MAX(Jml_Barang)
3.      Penjualan barang terendah = MIN(Jml_Barang)
4.      Rata-rata penjualan barang = AVG(Jml_Barang)

Struktur Database Asli Transaksi Penjualan





Tabel Fakta Transaksi Penjualan
Atribut
Tipe Data
ID_Barang
Integer
ID_Waktu
Integer
ID_Store
Integer
ID_Pegawai
Integer
ID_KategoriBarang
Integer
Diskon
Integer
Pajak
Integer
Jumlah_Barang
Integer
Total_Asli
Integer
Total_Akhir
Integer